Selasa, 07 Juni 2016

Wana Wisata Sidengkeng Petak 9 Dieng


Wana Wisata dan Camping ground Sidengkeng Petak 9 Dieng 
Wana Wisata dan Camping ground Sidengkeng Petak 9 Dieng
            Dieng Tak ada habisnya dan bukan hanya Candi Arjuna  dan dinginya tapi sangat banyak pesona Dieng yang perlu dinikmati salah satu diantara Pesona Dieng  adalah Petak sembilan selain asik buat menikmati alam Dieng Tapi juga bisa buat bersantai  dan menikmati malam.tentunya dengan perlengkapan Camping.dengan jarak mendaki yang hanya 10 menit dari jalan raya Petak Sembilan sangat cocok buat acara Gathering Keluarga ,Prewedding atau pun bersantai menikmati waktu luang.ya Wana wisata Petak Sembilan memang tak salah bagi yang suka Pumandangan tanpa perlu repot Jalan Jauh.
dan mudahnya lagi Wana wisata Petak Sembilan atau masarakat lebih sering menyebutnya Bukit Sidengkeng ini bisa dikombinasikan dengan mengunjungi Candi Arjuna DIeng,Kawah Sikidang Sikunir Telaga Warna ,telaga Pengilon,Batu ratapan Angin, Jembatan Merah Putih dalam Paket 2 hari satu malam.  

Wana Wisata dan Camping ground Sidengkeng Petak 9 Dieng
Jadi apa lagi yang mesti ditunggu?Dieng memang baik buat mengisi liburan Anda bersama keluarga.
    estimasi Waktu tempuh  dari penginapan Ke wana wisata Sidengkeng sebagai berikut 
star point Dieng/patakbanteng 5-10 menit naik kendaraan turun dari kendaraan Mendaki 10-15 menit sampai tempat ini dengan tiket masuk Rp:3500


Wana Wisata dan Camping ground Sidengkeng Petak 9 Dieng
untuk kebutuhan Guide ,penginapan,transportasi dan lain nya bisa hubungi:
Sodikun ahmad
082226284799
Kantor
02863301699

Kamis, 02 Juni 2016

Faktor Perencanaan Perjalanan

 Faktor Perencanaan Perjalanan
 Sebelum membahas  dalam perencanaan suatu perjalanan ,mari kita analisa bagaimana suatu prjalanan dilakukan
   Idesuatu perjalanan biasa muncul dari satu orang dengan tujuan umum tertentu.Ide tersebut kemudian didiskusikan dengan orang-orang yang tertarik sehingga kemudian tujuan perjalanan tersebut semakin diperjelas.perlu didingat bahwa sebelim pembentukan timatau pemilihan personilserta penginformasian kepihaklainsi penanggung jawab haruslah mengerti betul mengenai bentuk dan tujuan perjalanan yang diusulkan
   faktor perencanaan yangperlu dijadikan acuandalam perjalanan adalah sebagai berikut

   1.Faktor Alam
 Faktor Alam mencakup pemahaman mengenai lokasi tujuan,medan yang akan dihadapi,iklim daerah yang dituju,dan hal hal lain yang bersangkutan dengan lingkungan.pengantisipasian hal ini dengan melakukan studi literatur yang baik,analisa peta,Informasi dari pemerintah setempat,hubungan dengan badan yang terkait misalnya badan metorologi dan geofisika.dengan mengetahui semua hal tersebut,dapat direncanakan waktu(musim) yang tepat untuk melakukan perjalanan serta dapat memilih rute paling baik sesuai keinginan
  2.Faktor Peserta
       adapun yang berhubungan dengan personil atau Peserta perjalanan mencakuppemilihan Personil,kepemimpinan,(leadership)hierarki,deskripsi kerja dan tanggung jawab peserta perjalanan
     dalam kegiatan perjalanan dialam terbuka,perlu ditekankan mengenai pemimpin atau biasanya kita sebut sebagai Ketua(Leader) kepemimpinan dalam suatu perjalanan(Ekspedisi)adalah lebih banyak merupakan tanggung jawab individualdan banyak kegiatan dialam terbuka ini menempatkan leader untuk mengambil keputusan yang seringkali harus diambil segera,oleh karena itu merupakan hal esensial bagi seorang pemimpin untuk merasa in comand.hal ini harus ditanamkan sejak awal ketua yang membuat perjalanan(ekspedisi) berjalan baik.suatu pengelolaan perjalanan dialam terbuka tidak akan berjalan dengan baik biula dipimpin oleh sekelompok orang(Komite).
tiga prinsip yang mendasari lancarnya perjalanan harus ditekankan pada semua peserta yaitu
  • Hormati medan
  • Hormati warga Lokal
  • hormati teman perjalanan
jadi tidak ada alasan untuk menolak tanggung jawab yang harus dipikul oleh peserta dankelompok terbaik adalah kelompok yang dipimpin oleh leader yang baik dan dengan sepenuh hati menghormati teman perjalanan karena dalam sebuuah kelompok seperti rantai baja kekuatan sebuah kelompok ada dititik paling lemah maka dari itu kemudahan pergerakan  sebuah kelompok sebuah kelompok berada pada saling membantu tapi tidak saling saling membebani
    untuk memudahkan pergerakan kelompok sebaiknya membentuk kelompok kecil antara 3 sampai 8 orang
   3.Faktor Penyelenggaraan
     Penyelenggaraan sebuah perjalanan mencakup faktor teknis dan non-teknis pada perjalanan besar(ekspedisi-) ada Faktor semi-teknis
fakto teknis adalah permasalahan daya upaya yang berhubungan langsung dengan tingkat kesulitan medan.yang termasuk hal teeknis adalah penyiapan kemampuan personil,skenario,sistem operasi,pemilihan perlengkapan dan perbekalan,sistem pendokumentasian serta masalah yang berhubungan denga safety
    Faktor non-teknis adalah faktor daya dukung operasi yang tak berhubungan langsung dengan tingkat kesulitan medan daya dukung ini mencakup masalah administrasi kelompok(Dana,ijin,publikasi,sekertariat)dan pendukung operasi global (komunikasi global,akomodasi kota,transportasi global)
  Faktor semi-teknis untuk ekspedisi besar dan komplek adalah permasalahan daya dukung operasi yang berkaitan langsung tingkat kesulitan medan namun bersifat non teknis (Komunikssi,basecamp team,advance team,take in,take out,recue tesm ,delivery team)faktor ini berada diantara Faktor  Teknis dan non teknis
Faktor Faktor diatas akan merupakan Acuan untuk menentukan tingkat kesulitan perjalanan,acuan faktor tek nis adalah kesiapan peserta mengantisipasi kesulitan medan operasi.acuan faktor non teknis adalah kesiapan peserta mengantisispasi  daya dukung operasi.acuan faktor semi teknis adalah kesiapan mengantisipasi daya dukung opeasi dengan menghitung pula kesulitan medan operasi
demikian tadi kami infomasikan tentang Faktor perencanaan perjalanan semoga bermanfaat untuk Perjalanan anda

Salam Kami
Porter Gunung Prau
Sodikun ahmad
082226284799
Kantor
02863301699

Rabu, 01 Juni 2016

Manajemen Perjalanan(Safety)

      Manajemen perjalanan
Manajemen Perjalanan (Safety)
Manajemen Perjalanan (Safety)

  Penanggungjawab prjalanan harus dapat memutuskan apakah  situasi adalah aman ataupun berbahaya,Faktor keselamatan (Safety) dalam hal ini harus dijadikan kerangka berfikir dala kegiatan di Alam terbuka
   untuk keadaan bahaya dapat dilakukan penggolongan terhadap Faktor penyebabnya,yaitu bahaya subyektif dan bahaya obyektif

  • bahaya subyektif  adalah bahaya yang ada dibawah kendali manusia.contohnya pemilihan alat yang salah,cara penggunaan perlengkapan yang tidak dikuasai dengan baik,pemilihan jenis perjalanan yang tidak tepat bagi pesertanya dan lain -lain. kasus yang terjadi contohnya kesalahan perhitungan logistik(perbekalan)sehingga peserta kelaparan,lupa membawa alat penerangan sehingga mengganggu pergerakan diaaat gelap,mengajak tean yang belum siap dengan kondisi medan yang dihadapi,tidak bisa menggunakan Kmpas orientering sehngga salah menentukan arah,dan banyak lagi lupa dan salah yang menempatkan posisi peserta dalam kondisi tidak nyaman ataupun terancam nyawanya.maka dari itu pengusaan 4 keahlian yang sudah dibahas mutlak diperlukan
  • bahaya obyektif  adalah bahaya yang diluar kendali manusia seperti banjir,kebakaran,letusan gunung dan lain lain
 semakin  subyektif  sebuah bahaya maka semakin dapat diperkirakan terjadinya dan dapat dihindarkan.sealiknya semakin obyektif  sebuah bahaya maka semakin tidak bisa diperkirakan dan semakin sulit dihindarkan untungnya bahaya obyektif  sangat jarang terjadi.para pemulan dalam kegiatan dialam terbuka mempunyai kecenderungan untuk berada didaerah bahaya subyektif
   kecelakaan dapat terjadi pada setiap orang namun tidak dapat disangkal lagi sebagian besar kecelakaan yang terjadi akibat bahaya subyektif
  oleh karena itu   peserta perjalanan harus waspada terhadap kemungkinan kecelakaan yang bisa terjadi sewaktu waktu
    Aturan dalam hal safety adalah kewaspadaan dan penanganan tepa pada saat terjadi bahaya.perlusekali ditekankan bahwa sebagian besar kecelakaan dapat diindarkan  namun jangan beranggapan bahwa semua jawaban dari permasalahan bahaya dapat kita ketahui lebih dulu sehingga keberhasilan dalam menangani bahaya  lebih banyak pada perancanaan yang hati hati dan penanganan yang tepat,bukan hanya sekedar keberuntungan
pemahaman mengenai kemungkinan dan penanganan bahaya harus ditanamkan Penggiat alam terbuka
Salam Rimba
Sumber DIKTAT NTOTC WANADRI

Porter gunung Prau
082226284799
kantor
02863301699 


Manajemen perjalanan

     Manajemen perjalanan
     Manajemen perjalanan
 Dorongan untuk melakukan Petualangan di Alam terbuka menyebabkan  para Penggiatnya melakukan berbagai macam kegiatan Perjalanan,Mulai dari perjalanan kecil,pendakian gunung,penyusuran pantai,pengarungan sungai berarus deras sampai dengan perjalanan besar Ekspedisi.

  • perjalanan tersebut dilakukan dengan berbagai tujuan,mulai dari tujuan eksplorasi,survey sampe dengan hanya sekedar Jalan-jalan Semua Jenis perjalanan tersebut  dengan tujuan masing masing memerlukan persiapan yang baik,mengingat keadaan dialam terbuka menghadapkan kita pada berbagai kondisi dan situasi alam yang apabila tidak kita ketahui dengan baik akan menghadapkan pada kondisi yang membahayakan Jiwa Kita. dan sebaliknya apabila kita pahami akan memberikan nikmatnya petualangan yang mengasikkan.

 Materi Persiapan pperjalanan ini lebih ditujukan untuk memberikan pemahaman yang mendasari kegiatan perjalanan secara umum.
dalam materi ini akan dibahas kerangka berpikir padfa pelaku kegiatan alam terbuka.
      EMPAT KEMAMPUAN WAJIB BAGI PENGGIAT DIALAM TERBUKA

  1. Kemamampuan teknis yang berhubungan denganritme dan keseimbangan gerakan serta efisiensi penggunaan perlengkapan
  2. kemampuan kebugaran, mencakup kebugaran spesifik  yang dibutuhkan dalam kegiatan terterntu,kebugaran Jantung dan sirkulasinya,kebugaran otot serta kemampuan mengindisikan tubuh terhadap tekanan alam
  3. kemampuan kemanusiawian yaitu  pengembangan sikap positif  kesegala aspek untuk meninggkatkan kemampuan,halini mencakup determinasi (kemauan)percaya diri,kesabaran,konsentrasi,analisa diri,kemandirian serta kemampuan untuk memimpin dan di pimpin
  4. kemampuan pemahaman lingkungan,yaitu pengembangan kewaspadaan terhadap bahaya dari lingkungan yang spesifik
           Keempat kemampuan tersebut tidak mudah dikuasai dengan baik,namun perlu diingat bahwa penguasaan kemampuan tersebut  sangat diperlukan dalam melakukan kegiatan dialam terbuka
konsep empat kemampuan itu akan lebih sederhana bila dikaitkan langsung dengan kegiatan kita mempersiapkan diri untuk melskuksn kegiatan   dialam terbuka seperti melakukan perjalanan pendakian gunung
                  dalam merencanakan dan melakukanperjalanan tentunya  harus dilakukan persiapan yang baik sehingga kegiatan dapat kita lakukan dengan enak dan aman sehingga kita bisa pulan dengan selamat.setiap penggiat alam juga harus membekali diri dengan pengetahuan dan ketrampilan untuk mengatasi kasulitan yang mungkuin saja muncul seprti sakit,celaka atau tersesat
   TAHAPAN PERENCANAAN PERJALANANADALAH SEBAGAI BERIKUT

  • Kita harus dibekali kemampuan mengatur,memilih, serta menggunakan peralatan dan perbekalan. kemampuan teknis menggunakan alat bantu perjalanan seperti Kompas dan peta,kemampuan berkemah(camp craft) seprti berbivak dan membuat api unggun.penguasaan ketrampilan ini akan membantu mengatur teknik berjalan di hutan gunung,menebas secara efektif ataupun mengatur konsumsi maka ataupun minum
  • diperlukan kemampuan fisik yang baik,selain diperlukan kondisi fisik yang sehat juga diperlukan latihan fisik yang sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan,misalnya untuk mendaki gunung latian fisik naik turun bukit dengan membawa beban ransel dipundak
  • dibutuhkan mental yang siap menghadapi kegiatan berat dialam.hal ini tidak bisa diajarkan oleh pelatih  namun harus tumbuh dari dalam diri sendiri
  • diperlukan pemahaman yang baik dari kondisi alam yang akan dihadapi dan mencakup pengetahuan memilih waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan dihubungkan dengan lokasi, musim, serta pengetahuan medan yang akan ditempuh dan  bagaimana mngantisipasi kemungkinan kesulitan yang akan terjadi
  • untuk perjalanan hutan gunung tropis bersiap siap menghadapi hujsn dingin,basah maupun pacet(lintah kecil)
pembahasan berikutnya  adalah safety dialam teerbuka
 Sumber:DIKTAT PENDIDIKAN DASAR JELAJAH DAN RESCUE NTOTC WANADRI
 Untuk kebutuhan Porter,guideperalatan pendakian di gunung prau silakan hubungi manjemen Porter gunung Prau
Sodikun Ahmad
Fast respon:082226284799
kantor
02863301699
     Manajemen perjalanan

Selasa, 31 Mei 2016

Komplek Candi Arjuna

Candi Arjuna Dieng Plateau-

Candi Arjuna Dieng Plateau-
Candi Arjuna Atau lebih tepatnya disebut sebagai Komplek Candi Arjuna dikarenakan  di area itu Terdapat beberapa Candi yang berjajar dalam satu Area  Candi Arjuna merupakan salah satDi kompleks ini juga terdapat Candi Semar,Candi Srikandi, Candi Puntadewa  dan Candi Sembadra Candi Arjuna terletak
paling utara dari deretan percandian di kompleks tersebut. Sementara itu, Candi Semar adalah pelengkap dari Candi Arjuna. Kedua bangunan candi ini saling berhadapan.

Seperti umumnya candi-candi di Dieng, masyarakat memberikan nama tokoh pewayangan Mahabarata  sebagai nama 
Candi Arjuna Dieng Plateau-
Santai Sore sore

Candi Arjuna Dieng Plateau-
Asiknya Main di Pelataran Candi

Candi Arjuna Dieng Plateau-
Sore hari di Komplek Candi
Sedikit informasi Tentang Komplek Candi Dieng Somoga Bermanfaat
Untuk Guide,Homestay,Transportasi dan kebutuhan Pelayanan di Wisata Dieng dan Gunung Prau silakan hubungi Managemen Porter Gunung Prau EO
Sodikun ahmad
Fast Respon :082226284799
Kantor 
02863301699

Homestay Bunga Dieng

Homestay Bunga Dieng
Homestay Bunga Dieng 
Adalah home stay dengan lokasi yang indah dengan latar pemandangan Desa Dieng 
jumlah kamar 6
kamar mandi dalam
mandi air hangat
harga  250000/Kamar/12 siang-12 siang berikutnya
uuntuk harga 1 Rumah :1250000/hari

Sikunir


Romantisme  sunrise  Sikunir
Sikunir Sunrise
Pagi di Sikunir

         Sikunir mungkin tak asing lagi ditelinga karena   Sikunir adalah salah satu dari maskot Wisata Dieng.tak heran banyak orang  yang  datang berkunjung baik Wisatawan lokal maupun Wisatawan mancanegara karena keindahan sunrisenya.
     Sikunir Sendiri Terletak Di desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo dengan perjalanan Kurang lebih satu jam dari Wonosobo.untuk menikmati Golden sunrise sikunir Kita harus berangkat sebelum subuh sekitar Jam 4 pagi dengan estimasi waktu sebagai berikut jam 4 kita berangkat dari Penginapan di sekitar Dieng lama perjalanan Sekitar 15 menit Sampai tempat Parkir Sikunir,dari sikunir Kita harus mendaki sekitar 15 sampai 25  menit asumsi kita jam 4;35 menit kita sudah di Sikunir  untuk bulan juni Juli jam 4:30 langit mulai membelah merah namun untuk bulan Desember sampai Februari akan lebih Pagi

ada beberapa alasan kenapa Sikunir  menjadi salah satu  Tujuan wisata yang wajib dikunjungi diantaranya
Sikunir Sunrise
parade Awan sikunir

  1.  Sunrise dengan Pemandangan gunung Sindoro dan hamparan awan dibawah kaki kita merupakan sensasi pemandangan yang tak bisa kita nikmati di tempat lain
  2. mudahnya akses ke sikunir hanya dengan waktu 15-25 menit dari tempat parkir kita sudah sampai Puncakanya jadi tidak parlu mendaki sampa ber jam jam untuk mencapai puncak
  3. Aman disikunir dengan berangkat mendaki dari jam 4:30 aman dari hipo termia atau penyakit gunung lainya.namun demikian tidak disarankan bagi yang punya penyakit Asma
  4. Nyaman karena pendakianya tidak terlalu menguras tenaga namun disarankan mendaki pelan pelan dikarenakan di ketinggian 2300 MDPL oksigen cukup tipis jadi dengan berjalaan pelan cukup menghemat pasokan oksigen dalam darah
  5. Asik karena Sikunir bisa didaki bersama keluarga dari anak anak sampa yang sudah lanjut usia
  6. Penuh kenangan dengan bergerak dan mendaki dipagi hari dan menyaksikan golden sunrise akan membawa kenangan yang tak terlupakan.
  7. bisa untuk camping ceria di tepi telaga jadi cocok untuk Family gathering ataupun employeed gathering

Sikunir Sunrise
Telaga Cebong 


Edelweis Sikunir Sunrise
Edelwei Sikunir
Demikian  beberapa poin kenapa Sikunir menjadi tempat liburan yang asik bagi keluarga
Untuk Family Gathering ataupun Employed Gathering bisa hubungi
PORTER GUNUNG PRAU EVENT ORGANIZER
Sodiqun ahmad
 :082226284799
Kantor Kami
 02863301699
email:portergunungprau@gmail.com

Jembatan Merah-putih

Jembatan Merah-putih

Jembatan Merah-putih Dieng telaga Warna
Jembatan gantung dengan Panoramayang Indah
Satu lagi Dari Dieng plateau 
Jembatan Merah-putih yang membantang dari tebing ke tebing cukup asik buat acara keluarga mungki Jembatn seperti ini banyak ditempat lain tapi dengan Pemandangan Telaga Warna dibawahnya Hanya akan Anda Temukan di  dieng

Etimologi

Nama Dieng berasal dari gabungan dua kata bahasa kawi: "di" yang berarti "tempat" atau "gunung" dan  Hyang yang bermakna (Dewa). Dengan demikian, Dieng berarti daerah pegunungan tempat para dewa dan dewi bersemayam. Teori lain menyatakan, nama Dieng berasal dari bahasa Sunda ("di hyang") karena diperkirakan pada masa pra-medang (sekitar abad ke-7 Masehi) daerah itu berada dalam pengaruh politik Kerajaan Galuh.

Geologi

Dataran tinggi Dieng atau juga di kenal dengan sebutan Dieng Plateu adalah dataran dengan aktivitas vulkanik di bawah permukaannya. Sesungguhnya ia adalah Kaldera dengan gunung-gunung di sekitarnya sebagai tepinya. Terdapat banyak kawah sebagai tempat keluarnya gas, uap air dan berbagai material vulkanik lainnya. Keadaan ini sangat berbahaya bagi penduduk yang menghuni wilayah itu, terbukti dengan adanya bencana letusan gas Kawah Sinila 1979. Tidak hanya gas beracun, tetapi juga dapat dimungkinkan terjadi gempa bumi, letusan lumpur, tanah longsor, dan banjir.
Selain kawah, terdapat pula danau-danau vulkanik yang berisi air bercampur belerang sehingga memiliki warna khas kuning kehijauan.
Secara biologi, aktivitas vulkanik di Dieng menarik karena ditemukan di air-air panas di dekat kawah beberapa spesies bakteri termofilik ("suka panas") yang dapat dipakai untuk menyingkap kehidupan awal di bumi.

Kawah-kawah

Kawah aktif di Dieng merupakan kepundan bagi aktivitas vulkanik di bawah dataran tinggi. Pemantauan aktivitas dilakukan oleh PVMBG melalui Pos Pengamatan Dieng di Kecamatan Karangtengah. Berikut adalah kawah-kawah aktif yang dipantau:
  • Candradimuka
  • Sibanteng
  • Siglagah
  • Sikendang, berpotensi gas beracun
  • Sikidang
  • Sileri
  • Sinila, berpotensi gas beracun
  • Timbang, berpotensi gas beracun
Kawah Sibanteng
Sibanteng terletak di Desa Dieng Kulon. Kawah ini pernah meletus freatik pada bulan Januari 2009 (15/1)[2], menyebabkan kawasan wisata Dieng harus ditutup beberapa hari untuk mengantisipasi terjadinya bencana keracunan gas. Letusan lumpurnya terdengar hingga 2 km, merusak hutan milik Perhutani di sekitarnya, dan menyebabkan longsor yang membendung Kali Putih, anak Sungai Serayu.
Kawah Sibanteng pernah pula meletus pada bulan Juli 2003.
Kawah Sikidang
Sikidang adalah kawah di Dieng yang paling populer dikunjungi wisatawan karena paling mudah dicapai. Kawah ini terkenal karena lubang keluarnya gas selalu berpindah-pindah di dalam suatu kawasan luas. Dari karakter inilah namanya berasal karena penduduk setempat melihatnya berpindah-pindah seperti kijang (kidang dalam bahasa Jawa).
Kawah Sileri
Kawah SinilaSileri adalah kawah yang paling aktif dan pernah meletus beberapa kali (berdasarkan catatan: tahun 1944, 1964, 1984, Juli 2003, dan September 2009). Pada aktivitas freatik terakhir (26 September 2009) muncul tiga celah kawah baru disertai dengan pancaran material setinggi 200 meter.












Sinila terletak di antara Desa Batur, Desa Sumberejo, dan Desa Pekasiran, Kecamatan Batur. Kawah Sinila pernah meletus pada pagi hari tahun 1979, tepatnya 20 Februari 1979. Gempa yang ditimbulkan membuat warga berlarian ke luar rumah, namun mereka terperangkap gas racun yang keluar dari Kawah Timbang akibat terpicu letusan Sinila. Sejumlah warga (149 jiwa) dan ternak tewas keracunan gas karbondioksida yang terlepas dan menyebar ke wilayah pemukiman.
Kawah Timbang
Timbang adalah kawah yang terletak di dekat Sinila dan beraktivitas sedang. Meskipun kurang aktif, kawah ini merupakan sumber gas CO2 berkonsentrasi tinggi yang memakan ratusan korban pada tahun 1979. Kawah ini terakhir tercatat mengalami kenaikan aktivitas pada bulan Mei 2011 dengan menyemburkan asap putih setinggi 20 meter, mengeluarkan CO2 dalam konsentrasi melebihi ambang aman (1.000 ppm, konsentrasi normal di udara mendekati 400 ppm) dan memunculkan gempa vulkanik. Pada tanggal 31 Mei 2011 pagi, kawah ini kembali melepaskan gas CO2 hingga mencapai 1% v/v (100.000 ppm) disertai dengan gempa tremor. Akibatnya semua aktivitas dalam radius 1 km dilarang dan warga Dusun Simbar dan Dusun Serang diungsikan .

Puncak-puncak

  • Gunung Sumbing (3.371 mdpl)
  • Gunung Sindoro (3.150 mdpl)
  • Gunung Prahu (2.565 mdpl)
  • Gunung Pakuwaja (2.450 mpdpl)
  • Gunung Sikunir (2.350mdpl), tempat wisata, dekat Sembungan

Danau vulkanik

  • Telaga Warna, objek wisata dengan tempat persemadian di dekatnya
  • Telaga Cebong, dekat desa wisata Sembungan
  • Telaga Merdada
  • Telaga Pengilon
  • Telaga Dringo
  • Telaga Sinila

Iklim

Dieng memiliki iklim hangat dan sedang. Hujan sering terjadi di wilayah Dieng, bahkan di musim kemarau.Rata-rata suhu tahunan di Dieng adalah 14.0 °C.

Obyek wisata 

  • Telaga: Telaga Warna, sebuah telaga yang sering memunculkan nuansa warna merah, hijau, biru, putih, dan lembayung,Telaga Pengilon, yang letaknya bersebelahan persis dengan Telaga Warna, uniknya warna air di telaga ini bening seperti tidak tercampur belerang. Keunikan lain adalah yang membatasi Telaga Warna dengan Telaga Pengilon hanyalah rerumputan yang terbentuk seperti rawa kecil. telaga Merdada adalah merupakan yang terbesar di antara telaga yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Airnya yang tidak pernah surut dijadikan sebagai pengairan untuk ladang pertanian. Bahkan Telaga ini juga digunakan para pemancing untuk menyalurkan hobi atau juga wisatawan yang sekadar berkeliling dengan perahu kecil yang disewakan oleh penduduk setempat.
  • Kawah: Sikidang, Sileri, Sinila (meletus dan mengeluarkan gas beracun pada tahun 1979 dengan korban 149 jiwa), Kawah Candradimuka.
  • Kompleks candi-candi Hindu yang dibangun pada abad ke-7, antara lain: Candi Gatotkaca, Candi Bima, Candi Arjuna,Candi SemarCandi SembadraCandi SrikandiCandi Setyaki, Gangsiran Aswatama, dan Candi Dwarawati.
  • Gua: Gua Semar, Gua Jaran, Gua Sumur. Terletak di antara Telaga Warna dan Telaga Pengilon, sering digunakan sebagai tempat olah spiritual.
  • Sumur Jalatunda.
  • DPT(Dieng Plateu Theater) adalah tempat dimana kita bisa menyaksikan film dokumenter  tentang kegunungapian dan Budaya yang ada di Dieng Plateau.
  • Musium Kailasa menyimpan artefak dan memberikan informasi tentang alam (geologi, flora-fauna), masyarakat Dieng (keseharian, pertanian, kepercayaan, kesenian) serta warisan arkeologi dari Dieng. Memiliki teater untuk melihat film, panggung terbuka di atas atap museum. 
  • Mata air Sungai Serayu, sering disebut dengan tuk Bima Lukar (Tuk = mata air).
Kawasan Dieng merupakan penghasil sayuran dataran tinggi untuk wilayah Jawa Tengah. kentang adalah komoditas utama. Selain itu, wortel, kubis, dan bawang-bawangan dihasilkan dari kawasan ini. Selain sayuran, Dieng juga merupakan sentra penghasil pepaya gunung (carica), jamur, buah kemar(terong Belanda), dan purwaceng.
Namun, akibat aktivitas pertanian yang pesat kawasan hutan di puncak-puncak pegunungan hampir habis dikonversi menjadi lahan pertanaman sayur.

Lapangan geotermal

Kawasan Dieng masih aktif secara geologi dan banyak memiliki sumber-sumber energi hidrotermal. Ada tiga lapangan hidrotermal utama, yaitu Pakuwaja, Sileri, dan Sikidang. Di ketiganya terdapat fumarola (kawah uap) aktif, kolam lumpur, dan lapangan uap. Mata air panas ditemukan, misalnya, di Bitingan, Siglagah, Pulosari, dan Jojogan, dengan suhu rata-rata mulai dari 25 °C (Jojogan) sampai 58 °C (Siglagah). Kawasan Sikidang telah mulai dimanfaatkan sebagai sumber energi hidrotermal